Toy Story 1 (1995)

Untuk anak generasi 90-an, film animasi komputer asal Amerika berjudul Toy Story ini mungkin menjadi film animasi pertama yang paling nempel di ingatan masa kecil. Film yang disutradarai oleh John Lasseter ini sukses besar di pasaran hingga di tahun 1995, film animasi ini berdampak besar bagi industri film dengan animasi komputer lainnya.

Film dengan budget produksi sebesar $ 30 juta ini menceritakan tentang beberapa mainan yang mampu hidup ketika manusia tidak ada di sekililing mereka, dari banyaknya mainan yang hidup, ada dua mainan yang paling outstanding  dan jadi kojo dalam film animas ini, mereka adalah si koboi Woody dan kadet luar angkasa modern, Buzz Lightyear.

  Alasan kenapa film animasi ini sukses di pasaran, kemungkinan karena ceritanya sangat relate dengan kehidupan kita sebagai manusia. Lewat karakter Woody, kita belajar bahwa benar, siapapun mahluk hidup pasti ingin selalu diatas, tidak mau tergeser atau terlupakan. Hal ini kenapa Woody sampai ingin menyingkirkan Buzz di awal-awal.

Lewat karakter Buzz pun kita bisa belajar untuk menerima semua keadaan yang terjadi meski itu bisa membuat kita patah hati. Namun tidak menjadikan hal itu sebagai alasan untuk menyerah, tapi jadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik lagi. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari film animasi ini.


Pengaruh Film Toy Story

Film yang sukses meraup keuntungan sebesar $ 394.4 juta ini memiliki dampak besar terhadap banyak pihak. Bukan hanya untuk Industri film saja, bahkan sejarah pun mencatatnya. Slogan “To Infinity and Beyond!” yang jadi signature dalam film ini bahkan kini dipakai oleh banyak pihak termasuk para filsuf dan ahli matematika!
Selain slogan, soundtrack asli "You've Got a Friend in Me" karya Randy Newman pun berhasil melekat dalam film ini sehingga apapun kondisinya, begitu lagu ini dimainkan, semua orang pasti akan langsung teringat akan film Toy Story. Bahkan saking terkenalnya, action-figure Buzz benar-benar dibawa ke luar angkasa dalam operasi STS-124.
Ide Awal
Ide pertama mengapa Toy Story dibuat adalah saat Disney melihat sebuah film pendek milik Pixar yang tayang di tahun 1988 berjudul Tiny Toy. Film pendek itu sukses besar dan membuat Disney ingin membuatnya juga. Pixar menyetujuinya dengan syarat harus mencerminkan misi Pixar, menghadirkan tokoh animasi yang diinginkan anak kecil.
Akhirnya setelah berunding cukup lama dengan revisi ratusan naskah, jadilah ide film Toy Story. Begitu pertama kali tayang di Teater El Capitan di Los Angeles, tahun 1995, film animasi ini mendapatkan penghasilan tertinggi selama awal minggu penayangan bahkan menjadikannya sebagai film berpenghasilan tertinggi kedua tahun 1995.
Untuk mengulang kesuksesan, beberapa sutradara seperti Lee Unkrich dan Josh Cooley membuat sekuelnya bahkan di tahun 2022 kemarin, Angus MacLane membuat versi spin-offnya berjudul Lightyear dengan format animasi yang berbeda dan memiliki fokus cerita pada Buzz saja. Bacaterus memberi skor 4.8/5 untuk film ini.

Sumber:                   

BacaTerus.com                                                                                   Jabbar muhammad Jamil

Imdb.com                                                                                                                          9D/11

Comments

Post a Comment